Mercedes-Benz W221 S-Class Review Sedan yang Dipakai Presiden SBY

Overview Of Car

Mercedes-Benz W221 pernah menjadi mobil kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada masanya. Bagaimana kemewahan dan fitur mobil ini? Mari kita review..

Apa yang kami suka

• Super mewah
• Banyak fitur canggih

Kami tidak suka

• Perawatan mahal
• Lebih cocok memakai jasa supir

Mercedes-Benz W221 adalah generasi kelima dari keluarga S-Class. Mobil ini tersedia dari tahun 2006 hingga 2013.

Gaya desain mobil ini telah berubah total dari generasi sebelumnya.

Mobil ini tersedia dalam beberapa tipe, seperti S300, S350, S500, hingga S600. Semua model kini mengadopsi long wheelbase.

Mercedes-Benz W221 tipe S600 Guard adalah mobil yang digunakan oleh Presiden SBY dan juga oleh Presiden Joko Widodo di awal periodenya.

Mercedes-Benz W221 memiliki rival dari sesama pabrikan Jerman, yaitu BMW 7-Series (F01). Selain itu, ada Jaguar X351, Lexus XF40, dan pabrikan Jerman lainnya, Audi A8 D4.

Eksterior Mercedes-Benz W221

Banyak yang menilai tampilan eksterior dari W221 mengembalikan aura mewah sebuah S-Class.

Mercedes-Benz W221 mengadopsi bahasa desain Mercedes modern.

Tidak ada lagi list chrome di bumper depan dan belakang. W221 terlihat lebih simple, namun tetap elegan.

Selain itu, W221 juga memiliki grill yang berbentuk V dan dilapisi chrome.

Lalu, bentuk lampu yang sedikit menyipit membuat mobil ini juga memiliki kesan sporty.

Garis tegas di bagian kap mesin semakin mendukung kesan tersebut.

Mercedes-Benz W221 mengalami facelift pada tahun 2009.

Facelift tersebut terhitung minim, ubahan di bagian depan hanya ada di lampu dan bumper.

CARI RATUSAN MERCEDES DIJUAL? KLIK DISINI

Lampu mobil kini dilengkapi dengan DRL di bawah lampu utama, serta menggantikan posisi lampu kabut.

Bentuk bumper mobil juga berubah menjadi sedikit pipih, dengan air vent yang lebih terbuka, menambah kesan sporty.

Bentuk grill juga jadi lebih menajam di bagian bawah.

Tidak lupa, mobil ini sudah dilengkapi washer untuk lampu depan.

Lanjut di bagian samping. Bagian ini menjadi salah satu bagian yang ubahannya drastis.

Jika generasi S-Class sebelumnya lebih terlihat elegan dan simple, maka Mercedes Benz W221 tampil beda.

Fender yang membulat menampilkan desain samping yang berotot dan agresif. Sepertinya Mercedes-Benz ingin menonjolkan bahwa mobil ini sangat kuat.

Namun kesan mewah tidak lupa ditampilkan, dengan menambah list chorme di sekitaran kaca mobil.

Tarikan desain yang tegas juga diaplikasikan di bagian side skirt W221.

BACA JUGA:

Mercedes Benz W220 S-Class Review Paling Lengkap Dari Kami

Perbedaan model prefacelift dan facelift hanyalah di bagian velg saja. Sisanya tetap sama.

Dimensi dari mobil ini kembali membesar  dari generasi W220.

Mobil ini memiliki panjang 5.208 mm, lebar 1.871 mm, dan tinggi 1.473 mm. Lalu untuk model tahun 2009 memiliki panjang 5.218 mm, lebar 1.872 mm, dan tinggi 1.473 mm.

Lanjut di bagian belakang.

Lampu mobil ini memiliki bentuk yang mirip dengan W220, yaitu berbentuk segitiga.

Namun bedanya, stoplamp dari Mercedes Benz W221 memiliki garis-garis sewarna bodi yang memisahkan setiap lampu. Stoplamp W221 masih menggunakan bohlam biasa.

Mercedes juga tidak lupa untuk menambahkan list chrome di atas plat nomor, guna menguatkan kesan mewah.

Desain bumper juga sama dengan bagian depan, simple namun terlihat sporty.

Terdapat sepasang muffler yang ada di kiri dan kanan mobil.

Untuk model facelift, perubahannya sedikit lebih banyak dibandingkan bagian depan dan samping.

Bedanya ada di bagian desain stoplamp, bohlam stoplamp, dan bentuk muffler.

Desain stoplamp tidak lagi ada garis garis, digantikan dengan bohlam LED berdesain titik-titik.

Lalu muffler yang sebelumnya berbentuk bulat, kini berubah menjad kotak.

Di bagian atas, Mercedes-Benz W221 sudah dilengkapi dengan panoramic sunroof.

Interior Mercedes-Benz W221

Interior dari Mercedes-Benz W221 tersedia dalam pilihan warna dark grey, black dan beige. 

Material interior mobil ini terdiri dari soft touch, kulit, wood panel di sekitar dashboard dan pintu, serta di beberapa titik dilapisi beludru.

Wood panel memanjang dari sisi pintu hingga ke tengah dashboard.

Nah untuk wood panel yang berada di pintu dan di sisi dashboard, sudah dilengkapi dengan ambient light berwarna amber atau coklat keemasan.

Jika di generasi sebelumnya ramai akan tombol pengaturan, maka di W221 semua pengaturan berpindah ke sebuah layar 8 inchi, yang terintegrasi dengan fitur COMAND (Cockpit Management and Data) system.

Layar tersebut berada di tengah dashboard, dan sudah menjadi standar di setiap varian.

Sistem ini berfungsi untuk mengatur banyak hal, mulai dari Audio, TV, navigasi, telepon, ESP, sensor parkir, ketinggian suspensi, dan masih banyak lagi.

Semua dapat diatur menggunakan tombol yang berada tepat di sebelah layar.

Dengan begitu, di dashboard hanya mesnyisakan dua buah kisi kisi AC yang dilengkapi dengan tombol-tombol pengaturan AC, serta jam analog.

Di tengah konsol box, ada CD changer yang ditempatkan di laci penyimpanan tertutup, ada asbak, dan dua buah cup holder yang juga tertutup.

Lalu di posisi tengah yang biasanya diisi oleh tuas transmisi, kini digantikan oleh kenop yang dapat diputar. Kenop tersebut berfungsi untuk mengatur ubahan di layar tadi.

Selain itu, ada juga beberapa tombol shortcut, yaitu tombol telepon dan navigasi, radio dan disc, tombol return, tombol untuk mengaktifkan kursi pijat, serta tombol hazard.

Di sebelah kanan kenop juga ada shortcut untuk mengatur volume serta mute.

Di sebelah kiri kenop terdapat tombol untuk drive mode, tombol untuk melipat headrest baris kedua, dan tombol menu favourite. 

Berlanjut di tengah-tengah jok depan ada arm rest yang dilapisi kulit.

Uniknya, di depan arm rest terdapat seperti ‘benjolan’ yang dapat dibuka untuk mengakses keypad.

Arm rest tersebut juga dapat dibuka, untuk mengakses telepon yang sudah built in.

Arm rest dapat dibuka baik dari sisi driver maupun dari sisi penumpang.

Setir mobil berbentuk palang empat, dan sudah dilapisi kulit serta ada material kayu.

Di sebelah kiri setir, terdapat tombol untuk mengatur informasi di instrument cluster.

Sedangkan di sebelah kanan adalah tombol untuk audio steering switch control.

Nah, tadi disebutkan bahwa tuas transmisi tidak ada di tengah. 

Di Mercedes-Benz W221, tuas transmisi berpindah ke kolom kemudi, tepatnya di  bagian belakang sebelah kanan setir.

BACA JUGA:

Review Mercedes Benz S-Class W140 Mobil Presiden Era Soeharto

Sedangkan di sebelah kiri, terdapat dua tuas, yaitu tuas untuk cruise control dan speed limiter, serta tuas wiper dan lampu sein.

Di bagian bawah setir juga ada tuas yang berfungsi untuk mengatur ketinggian setir.

Setir dari W221 ini sudah memiliki pengaturan tilt dan telescopic.

Selain terdapat COMAND system, fitur lain yang jauh berkembang dibanding W220 adalah di bagian instrument cluster.

Instrumen speedometer milik Mercedes-Benz W221 sudah digital. 

Di tengah speedometer adalah MID, yang dapat Anda atur melalui pengaturan di setir.

Informasi yang dapat ditampilkan antara lain odometer, trip meter, distance, telephone, audio, rear camera, service reminder, setting DRL, dan banyak lagi.

BACA JUGA:

Toyota Veloz 2022 Spesifikasi Dan Review Lengkapnya Disini

Di atas kabin, sun visor sudah lengkap dengan mirror dan lampu, serta card holder.

Bergeser ke tengah, ada lampu kabin, lampu baca, serta pengaturan untuk membuka sunroof. Lalu juga ada indikator pintu, yang akan menyala jika pintu terbuka.

Kaca spion dalam sudah auto dimming.

Di bagian pintu, Anda akan menemukan pengaturan kursi mulai dari leg extension, lumbar support, dan head rest. 

Ada juga tiga tombol memory seat, tombol pemanas dan pendingin jok, dan tombol door lock.

Selain itu, ada satu tombol yang berfungsi untuk mengatur posisi jok sisi penumpang yang terdapat di doortrim driver.

Di bagian arm rest, sudah dilapisi kulit dan dapat dibuka untuk mengakses tempat penyimpanan.

Di dekat arm rest, ada tombol untuk mengatur spion, baik untuk melipat spion dan mengatur kaca. Ada empat tombol power window, dan juga tombol untuk membuka bagasi.

Untuk model facelift, perubahannya ada di desain setir dan juga pembaruan software COMAND system. Lalu ada tambahan pengaturan untuk mengganti warna ambient light.

Di baris kedua, aksen wood panel masih menghiasi doortrim dan juga kisi AC.

Perlu diingat, W221 tentu saja menggunakan material kayu asli.

Kabin baris kedua menawarkan keluasan yang luar biasa di ruang kaki dan ruang kepala.

Sehingga, penumpang belakang benar-benar dibuat nyaman duduk di S-Class ini.

Sama seperti baris depan, untuk mengatur posisi jok, Anda bisa menggunakan pengaturan yang ada di door trim.

Standarnya sebuah S-Class, di tengah jok terdapat arm rest yang dapat dilipat.

Arm rest tersebut juga dapat dibuka untuk mengakses tempat penyimpanan.

Serta, di ujung arm rest, Anda dapat menekan tombol untuk mengeluarkan cup holder sebanyak tiga buah.

Lalu ada juga tempat penyimpanan yang tersembunyi di tempat arm rest.

Pada trim tertentu, Mercedes-Benz menyediakan fitur RSE (Rear Seat Entertainment). Jadi, akam ada tambahan sepasang layar di balik headrest jok depan.

Tidak lupa, di samping kiri dan kanan, serta di belakang, terdapat trey yang dapat diatur di depan juga di belakang.

Pengaturan untuk trey dapat Anda temukan di doortrim, bersamaan dengan pengaturan power window, pemanas dan pendingin kursi, dan door lock.

Lalu ada arm rest yang dilapisi kulit, lengkap dengan asbak yang seakan menyatu dengan arm rest.

Lampu kabin dan lampu baca ada di balik hand grip.

Untuk pengaturan AC sudah quad zone.

Sehingga penumpang baris kedua dapat mengatur arah angin dan suhu sendiri-sendiri.

Untuk yang model facelift, di bawah kisi AC terdapat power outlet.

Fitur dan Safety

Mercedes-Benz W221 memiliki banyak fitur modern.

Salah satunya terletak pada lampu mobil.

Head light W221 sudah dilengkapi dengan lampu berteknologi Bi-Xenon HID dengan headlamp assist. Fitur ini membuat lampu akan menyala secara otomatis saat mobil mendeteksi keadaan gelap.

Lalu, fitur lainnya adalah cornering light yang menyala saat mobil melakukan manuver belok. 

Ada juga fitur yang bernama Night View Assist. Fitur ini merupakan proyektor inframerah yang terpasang pada lampu Bi-Xenon W221.

Untuk hiburan, mobil ini sudah dipasangkan 14 speaker buatan Harman/Kardon dengan dukungan Dolby Digital 5.1 dan Digital Theatre System, yang menghasilkan suara detail dan mulus.

Lalu untuk mendukung kenyamanan, maka Mercedes-Benz memasang kaca yang bernama nois insulating glass yang meredam kebisingan dari luar.

Voice command juga hadir pada sistem multimedia W221.

Last but not least, fitur pintu vacuum juga hadir di W221.

Safety mobil ini juga tidak kalah banyak.

Air bag, contohnya. Ada delapan air bag yang terpasang di W221.

Lalu fitur lainnya ada lane keeping assist, speed limit assist, speed attention assist, PRE-SAFE brake, adaptive brake light, ABS, EBD, EPS, traction control, dan masih banyak lagi (sumber: Wikipedia).

BACA JUGA:

Mercedes Benz W126 Review Lengkap Kelebihan Dan Kekurangan

Salah satu yang menarik adalah fitur yang bernama Pre-Safe.

Fitur ini bekerja memprediksi tabrakan, dan akan mengaktifkan fitur keamanan mobil.

Fitur ini menghitung kecepatan dengan radar.

Jika terjadi tabrakan, maka Pre-Safe akan menutup semua jendela dan sunroof, mengatur kursi penumpang ke posisi yang aman, mengaktifkan seluruh air bag, dan mengencangkan tarikan sabuk pengaman (sumber: Wikipedia).

Mesin dan Transmisi

Untuk Mercedes-Benz W221 tipe S300, menggunakan mesin berkapasitas 3.000cc V6 DOHC.

Mesin tersebut berkode M272.E30 dengan tenaga maksimal 228 hp pada 6.000 RPM.

Lalu torsinya 300 Nm pada 3.500 RPM.

Sedangkan untuk Mercedes-Benz W220, menggunakan mesin berkapasitas 3.500cc V6 DOHC.

Mesin tersebut berkode M272.E35 dengan tenaga maksimal 268 hp pada 6.000 RPM.

Lalu torsinya 350 Nm pada putaran 2.400 – 5.000 RPM.

Untuk  Mercedes-Benz tipe S500 menggunakan mesin berkapasitas 5.000cc V8 DOHC.

Tenaga maksimalnya mencapai 383 Hp, pada 6.000 RPM. Sedangkan torsinya 530 Nm pada 2.800 – 4.800 RPM.

Transmisi yang tersedia adalah automatic 7G-Tronic 7 speed.

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli

Walaupun harga bekas mobil ini masih tinggi, namun tidak sedikit yang memburu Mercedes-Benz W221.

Jika Anda tertarik untuk membeli, ada baiknya simak hal-hal berikut ini:

Transmisi

Mercedes-Benz W221 menggunakan transmisi automatic 7G-Tronic. Transmisi ini termasuk transmisi yang perlu perhatian khusus.

Menurut beberapa pengguna W221, jika transmisi bermasalah, biasanya berasal dari tidak telaten ganti oli ataupun sekedar cek kesehatan transmisi.

Gejala yang terasa adalah saat perpindahan gigi terasa kasar.

Untuk memperbaikinya, dana yang dikeluarkan mungkin di atas 20 jutaan.

Namun, banyak pengguna yang mengatakan, jika perpindahan gigi sudah terasa sangat kasar, satu-satunya cara adalah mengganti transmisi baru, dan harganya pasti merogoh kocek Anda.

Elektrikal

Ada sebuah mitos tentang mobil Jerman, entah itu Mercedes-Benz, BMW, atau Audi sekalipun.

Mitos tersebut adalah, mobil Jerman akan mudah rusak jika jarang digunakan.

Salah satu komponen yang ‘wajib’ rusak jika mobil tidak digunakan adalah, tidak lain tidak bukan, elektrikal.

Malfunction bisa menyerang speedometer yang sudah full TFT. Di kalangan pengguna W221, malfunction disebut diibaratkan semacam pohon natal, karena terus berkedip.

Lalu penyakit akan menyerang ECU, dan tidak jarang ECU error dan diharuskan untuk memperbaiki bagian tersebut.

Letak dari masalah ini adalah karena Mercedes-Benz W221 banyak teknologi yang butuh listrik.

Maka sebaiknya, mobil setidaknya seminggu sekali dipakai agar fitur-fitur tersebut tetap ‘panas’.

Airmatic

Mercedes-Benz W221 memiliki fitur suspensi udara yang bernama Airmatic.

Apakah nyaman? Tentu. Namun sayang, di sinilah letak masalah yang sering datang.

Di forum diskusi otomotif, salah  seorang pengguna W221 mengatakan, daya tahan Airmatic sebuah W221 hanya bertahan sekitar tiga sampai empat tahun.

Harga Mercedes-Benz W221

Di situs mobilman, Mercedes-Benz W221 ditawarkan dari harga 288 juta Rupiah sampai 340 juta Rupiah.

Harga yang ditawarkan bergantung pada tipe mobil, serta kondisi mobil.