Overview Of Car
Pada 2019, Mitsubishi merilis varian crossover yang bernama Xpander Cross. Di kelas crossover antara SUV dan MPV, Xpander Cross akan berhadapan dengan Honda BR-V dan Suzuki XL-7. Bagaimana detail Xpander Cross? Berikut reviewnya.
Transmission: | Auto/Manual |
---|---|
Release Date: | November 2019 |
Model: | Xpander |
Make: | Mitsubishi |
Fuel Type: | Gasoline |
Body Style: | MPV |
Apa yang kami suka
- Tampilan lebih garang
- Harga tidak banyak berubah
Kami tidak suka
- Interior tidak banyak bedanya
- Fitur agak kurang
Mitsubishi Xpander Cross dengan Xpander biasa secara kasat mata mudah dibedakan. Dari depan, perbedaan antara Xpander Cross dan Xpander adalah di bagian grill, kap mesin, dan lampu.
Mari kita bahas secara detail ya.
Eksterior Mitsubishi Xpander Cross
Grill dari Mitsubishi Xpander Cross di bagian tengah memiliki bentuk kotak-kotak.
Di kap mesin ada aksesoris bawaan dari Mitsubishi yaitu emblem bertuliskan ‘Xpander Cross’. Namun, emblem tersebut hanya ada di Xpander Cross tipe leather seat premium package saja.
Semua lampu dari Xpander Cross juga sudah LED, kecuali lampu sein.
CARI RATUSAN MITSUBISHI DIJUAL, KLIK DISINI
Sayangnya, belum ada DRL di Xpander Cross.
Lalu di bagian bawah, ada underguard berwarna silver yang mirip dengan part dari Delica.
Di bagian samping ada aksen berwarna hitam doff di bagian fender yang memanjang dari sisi bumper depan, side skirt, dan ke belakang.
Di bagian side skirt tidak hanya ada aksen tersebut, namun ada tambahan underguard berwarna silver. Part ini juga ditemukan di bumper bagian belakang.
Sama seperti Xpander tipe Sport dan Ultimate, ada beberapa bagian yang dilapisi chrome.
Bagian tersebut adalah door handle, cover spion, dan window line.
Di atas, ada roof rail dan juga antenna dengan model shark fin.
Dimensi dari Mitsubishi Xpander Cross sebenarnya sama saja dengan Xpander biasa.
Namun, bedanya ada di ground clearance.
Dimensi dari Xpander Cross memiliki panjang 4.475 mm, lebar 1.750 mm, dan tinggi 1.700 mm.
Ground clearance nya mencapai 225 mm. Lebih tinggi 20 mm dibandingkan dengan Xpander.
Di bagian belakang, bentuk rear bumper yang mengotak dilengkapi dengan aksen hitam doff dan underguard silver.
Di bagian handle pintu bagasi, Mitsubishi menambahkan warna hitam agar menjadi pembeda dari Xpander biasa.
Interior Mitsubishi Xpander Cross
Kabin dari Mitsubishi Xpander Cross bernuansa hitam dengan kombinasi coklat tua, sedikit aksen silver di dashboard, dan beige di bagian atas.
Warna coklat tua pertama kali digunakan oleh kembarannya, yaitu Nissan Livina.
Material yang digunakan plastic keras. Di beberapa titik seperti dashboard dan door trim ada motif stitching.
Di tengah dashboard, ada head unit, dua buah kisi AC, tombol hazard, pengaturan AC model putar, tiga tempat penyimpanan, dan satu buah power outlet.
Fitur yang tersedia di head unit ada radio, Bluetooth, dua buah USB, kamera belakang, dan telepon.
Untuk pengaturan AC, arah semburannya termasuk lengkap. Mulai dari kaki hingga ke kaca depan (front defogger)
Namun belum ada heater di Xpander Cross.
BACA JUGA:
Toyota Cressida Review Lengkap Dan Tips Membelinya
Lalu di bawah pengaturan AC, ada dua tombol yaitu defogger belakang dan sirkulasi udara.
Di bagian shift knob sudah dilapis kulit dan ada tombol overdrive di sebelah kanan.
Di konsol tengah, ada dua buah cup holder dan tuas handbrake yang berukuran agak besar.
Lalu ada juga laci penyimpanan tertutup yang ukurannya agak nanggung, dapat dijadikan arm rest namun agak sedikit pendek.
Setir dari Xpander Cross berbentuk palang tiga dengan kombinasi warna hitam dan ada list silver.
Di sebelah kiri setir ada audio steering switch control, sedangkan di sebelah kanan adalah tombol untuk cruise control.
Tuas di sebelah kanan setir adalah tuas lampu termasuk lampu sein, dan di sebelah kiri adalah tuas untuk wiper.
Pengaturan setir ada di bawah, dan pengaturannya sudah tilt dan telescopic.
Instrument cluster dari Xpander Cross juga sama saja dengan Xpander Sport dan Ultimate.
Bedanya, di tipe leather seat, ada animasi yang muncul di layar MID, dan menampilkan siluet dari Xpander Cross beserta tulisan ‘Xpander Cross’.
Informasi yang dapat ditampilkan di MID antara lain eco indicator, status sisa bahan bakar, posisi tuas transmisi, interval service, trip A dan trip B, dan jarak berkendara.
Untuk pengaturan MID dapat diatur melalui tombol di sebelah kanan driver.
Speedometer dan tachometer masih analog dan memiliki kombinasi warna putih, silver, dan merah.
Jok dari Xpander Cross non leather seat berbahan fabric dengan corak yang lumayan menarik.
Kombinasi antara warna hitam dan coklat tua juga menyentuh jok ini.
Bahannya pun halus, serta kursi dari Xpander Cross juga terbilang lebih empuk dibanding rival-rivalnya.
Di bagian atas, ada dua buah sun visor.
Namun, hanya sun visor sisi penumpang depan saja yang terdapat kaca.
BACA JUGA:
Hyundai Staria Review Lengkap Dibandingkan Dengan Toyota Alphard
Sisanya kedua sun visor sama-sama mendapat card holder.
Juga ada satu buah lampu kabin.
Spion kabin juga sudah day and night view namun masih secara manual.
Di bagian penumpang depan, dashboardnya ada kombinasi warna silver.
Di bawahnya ada tempat penyimpanan terbuka yang cukup panjang, seukuran dengan panjang dashboard.
Di bawahnya lagia ada laci penyimpanan. Namun ukurannya tidak terlalu besar.
Lanjut di bagian door trim depan.
Door trim dari Xpander Cross memiliki kombinasi warna hitam doff, aksen silver, dan glossy piano black di arm rest.
Tidak ada soft touch di bagian ini, semua full plastic.
Power window untuk sisi driver sudah full auto untuk membuka dan menutup.
Door handle sudah dilapis chrome.
Di bagian bawah ada door pocket dan satu buah cup holder.
Di sisi penumang, semua sama hanya berbeda di pengaturan kaca saja. Power window sisi penumpang depan belum full auto up and down.
BACA JUGA:
Toyota Veloz 2022 Spesifikasi Dan Review Lengkapnya Disini
Di baris kedua, karena memiliki basis sebuah MPV, ruang kepala dan ruang kaki yang ditawarkan sangat lega.
Bahkan, walaupun posisi jok depan full mundur, ruang kaki yang tersisa pun masih terhitung lega.
Pengaturan posisi jok baris kedua sudah sliding. Lalu untuk pengaturan sandarannya tidak bisa terlalu rebah, namun cukup untuk memberikan posisi yang relaks.
Di tengah-tengah kursi ada satu buah arm rest yang dapat dilipat.
Di bagian atas, ada double blower dengan empat buah kisi AC dan ada pengaturan kecepatan semburan angin di sebelah kanan.
Lalu ada satu buah lampu kabin dan satu buah seat belt tiga titik.
Jok baris kedua sudah ISO-FIX.
Untuk mengakses baris ketiga, Anda tinggal menekan satu kali tuas jok baris kedua, dan jok akan dengan mudah melipat ke depan.
Kami sarankan, penumpang baris ketiga adalah anak-anak.
Karena ruang kaki yang ditawarkan agak sempit, namun masih bisa mendapat tambahan ruang tergantung dari sliding jok baris kedua.
Untuk penumpang dewasa, sebenarnya tetap bisa duduk di baris ketiga.
Namun penumpang di baris kedua harus agak sedikit maju agara menciptakan ruang tambahan penumpang baris ketiga.
Di sebelah kiri baris ketiga, ada satu buah cup holder dan satu buah tempat penyimpanan.
Sedangkan di sebelah kanan sama saja namun ada tambahan satu port USB.
BACA JUGA:
Mercedes-Benz W223 Review Paling Lengkap Dari Mobilman.Id
Ruang bagasi yang ditawarkan dengan keadaan jok baris ketiga tidak dilipat sebenarnya sudah cukup luas.
Perkiraan kami, muat tiga buah galon atau empat buah koper berukuran sedang.
Jok baris ketiga dapat dilipat secara 50:50, dan memberikan ruangan ekstra.
Jika sudah dilipat, kursi roda pun bisa muat ke bagasi.
Fitur Safety
Dilansir dari situs resmi Mitsubishi Indonesia, fitur safety yang ada pada Xpander Cross ada sensor parkir dengan kamera, ABS + EBD + BA, Active Stability Control, Emergency Stop Signal System, hill start assist, dan dual air bag.
Fitur keselamatan lainnya adalah Pedestrian Protection.
Desain bagian depan Xpander Cross memiliki bentuk sedemikian rupa agar tetap aman untuk pejalan kaki jika terjadi benturan.
Mesin dan Transmisi Mitsubishi Xpander Cross
Mitsubishi Xpander Cross memiliki dua pilihan transmisi, yaitu 5 speed manual dan 4 speed automatic.
Mesin yang digunakan berkapasitas 1.500 cc MIVEC berkoder 4A91 4 silinder segaris dengan tenaga 104 Hp.
Tips Sebelum Membeli
Salah satu masalah yang cukup sering muncul di Mitsubishi Xpander ada dua, yaitu saat idle up dan shockbreaker.
Untuk masalah shokbreaker, Mitsubishi mendapat cukup banyak klaim dari pemiliki Xpander bahwa shockbreaker mereka bocor.
Masalah tersebut, menurut Mitsubishi, muncul karena konstruksi dari shockbreaker yang memberikan tingkat kenyamanan lebih tinggi, hingga harus bekerja lebih keras.
Jika Anda mendapati unit yang Anda beli terkena masalah ini, Anda dapat mengklaim pergantian parts ke dealer resmi Mitsubishi.
Lalu untuk masalah idle up, masalah yang muncul adalah RPM tiba-tiba naik sendiri. Ketika pedal gas dilepas, RPM masih naik dengan sendirinya.
Untuk masalah ini, Mitsubishi akan melakukan upgrade program di bengkel resmi Mitsubishi.
Untuk penanganan masalah ini, Mitsubishi tidak mengenakan biaya,
Harga
Harga baru dari Xpander Cross untuk tipe manual adalah Rp. 276.500.000, sedangkan untuk tipe automatic Rp. 286.500.000, dan Premium Package (leather seat) Rp. 299.500.000.
Lalu, untuk harga bekas Mitsubishi Xpander Cross di MobilMan.id antara Rp. 253.000.000 hingga Rp. 265.000.000.
Akhir penilaian MobilMan.id:
Rangkuman Akhir
Mitsubishi Xpander Cross cukup banyak mengalami penyegaran di tampilan eksterior, namun minim untuk interior.
Written by: Andi Fajar MughniPenulis artikel asal Jakarta. Menyukai dunia menulis dan mobil sejak duduk di bangku sekolah dasar. |