23 Daihatsu Terios Bekas Dijual Disini
Kisaran Hargannya:
Rp. 125.000.000 - Rp. 227.000.000
Kisaran Hargannya: Rp. 125.000.000 - Rp. 227.000.000
Daihatsu Terios di Indonesia baru eksis pada tahun 2006 akhir, yaitu sebagai sebuah SUV 7 seater yang memiliki kembaran bernama Toyota Rush. Jika Anda mau membaca review singkatnya dari kami, silakan klik "Read More"...
;.Namun jika dilihat lebih jauh, sebenarnya Daihatsu Terios sudah eksis sejak tahun 1997 di Jepang. Daihatsu Terios di Jepang merupakan suksesor dari Daihatsu Rocky (F300). Simak review Daihatsu Terios semua generasi berikut ini
Terios Gen 1 (J100/F500) 1997 – 2006
Generasi pertama Terios hadir di Jepang sebagai Compact SUV dengan lima pintu.
Selain tersedia dalam bentuk Compact SUV, Daihatsu juga merilis Terios dengan bentuk yang lebih kecil agar dapat masuk ke pasar Kei Car, dan dinamakan sebagai Terios Kid.
Singkatnya, Terios Kid adalah sebuah Terios yang dimensinya dipangkas. Karena hal tersebut, Terios Kid memiliki tampilan yang unik dan lucu.
Sebagai sebuah Compact SUV, Terios generasi pertama memiliki bentuk yang kompak namun tetap memiliki aura sebuah SUV.
Mulai dari body kit yang menambah kesan kekar hingga ban cadangan yang berada di pintu bagasi berhasil menguatkan karakter SUV tersebut.
Salah satu ciri khas Terios generasi pertama terletak di lampu belakangnya yang terpasang secara vertikal.
Jika dilihat secara keseluruhan, memang tampilannya tidak asing.
Yap, bentuknya mengingatkan kita pada sosok Daihatsu Taruna, SUV jagoan Daihatsu yang dijual dari tahun 1999 hingga 2006.
Namun sebenarnya, Taruna dan Terios adalah mobil yang sama.
Perbedaannya terletak di fascia, bodi yang lebih panjang agar dapat menampung 7 penumpang, serta sedikit ubahan di bagian belakang, utamanya di bagian lampu.
Saat itu Taruna memiliki dua pilihan mesin, yaitu mesin berkode HE-E I4 EFI dengan kapasitas 1.500 cc, dan mesin berkode HD-C/3 I4 dengan kapasitas 1.600 cc.
Di tengah gempurang mobil berkapasitas besar, Daihatsu terus memoles Taruna.
Polesan tersebut berakhir pada tahun 2006. Di tahun tersebut, Daihatsu merilis model terakhir Taruna yang bernama Taruna OXXY.
Taruna OXXY memiliki tampilan yang lebih modern namun tetap mempertahankan kesan SUV.
Setelah kemunculan Taruna OXXY, Taruna pun dipesiunkan dan perannya diganti oleh Daihatsu Terios.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa sejarah Terios di Indonesia berawal dari Taruna, pelopor LSUV (Low Sport Utility Vehicle) di Indonesia.
Terios Gen 2 (J200/F700) 2006
Bentuk konsepnya pertama kali dipamerkan ke publik pada tahun 2005. Saat itu, konsep tersebut bernama D-Compact 4x4.
Barulah pada tahun 2006, Daihatsu memperkenalkan Terios generasi kedua dengan nama Daihatsu Be-Go.
Daihatsu tidak sendirian, Toyota juga ikut meluncurkan Compact SUV yang bernama Toyota Rush.
Dengan demikian, kedua mobil tersebut menjadi produk kembar Daihatsu dan Toyota di pasar Jepang.
Nama “Be-Go” (dibaca Bi-Go) merupakan sebuah ungkapan dari transformasi “tidak aktif (Be – ing) menjadi “aktif” (Go – ing).
Sedangkan nama “Rush” merupakan sebuah ungkapan energi dan rasa keceriaan yang tinggi.
Dari segi tampilan, Be-Go dan Rush sama – sama mengusung desain kompak nan sporty.
Desain tersebut memang dibuat oleh Daihatsu untuk memenuhi tema “a tough and casual sport – utility wagon.”
Tidak hanya mengandalkan desain kompak, Daihatsu Be-Go memiliki gabungan antara kenyamanan dan ketangguhan sebuah SUV, kepraktisan dan kenyamanan khas hatchback, serta fungsionalitas sebuah station wagon.
Selain dijual di Jepang, Daihatsu Be-Go dan Toyota Rush juga di-ekspor ke beberapa negara di Eropa, Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Asia.
Di tahun yang sama, Daihatsu dan Toyota Indonesia secara bersamaan memboyong Be-Go dan Rush untuk masuk ke pasar LSUV.
Daihatsu Be-Go yang masuk ke Indonesia memiliki beberapa perbedaan dengan Be-Go pasar Jepang.
Beberapa perbedaan tersebut terletak di nama mobil yang diubah menjadi Terios, bodi yang lebih panjang 14 centimeter, dan dapat menampung hingga 7 penumpang.
Namun berbeda dengan Rush yang dirancang hanya untuk 5 penumpang saja, walaupun tersedia opsi kursi baris ketiga di dealer.
Saat masuk ke Indonesia, Daihatsu Terios tersedia dalam tiga varian, yaitu TS MT, TX MT, dan TX AT.
Daihatsu memasang mesin berkapasitas 1.500 cc dengan tenaga maksimal mencapai 109 ps.
Saat itu, salah satu daya tarik Terios terletak di teknologi EFI, yang membuat Terios dan Rush memiliki konsumsi BBM yang irit walaupun memiliki bodi bongsor.
Sebagai penerus Taruna, Terios berhasil mempertahankan kesan SUV nan gagah.
Dari bagian depan, kesan gagah tersebut muncul berkat kombinasi headlamp berukuran besar dengan desain yang ciamik dengan teknologi projector halogen, serta grille yang memiliki motif jaring – jaring.
Selain itu, di beberapa tipe Terios juga terdapat fender mirror atau biasa disebut spion tanduk.
Dari bagian samping, tidak ada yang ‘spesial’ di bagian ini alias cenderung polos.
Di bagian kaki – kaki, Terios dan Rush menggunakan velg berukuran 16 inci.
Lalu di bagian atas terdapat roof rail berukuran kecil yang menambah kesan SUV.
Di bagian belakang, terdapat ban cadangan yang terletak di pintu bagasi, sama seperti milik Daihatsu Taruna.
Lampu belakang Terios generasi ini juga cenderung sedarhana, memiliki bentuk yang jauh lebih ringas dibanding pendahulunya.
Saat masuk ke dalam kabin, layout dashboard Terios generasi pertama ini terlihat sangat sederhana.
Bahkan tidak ada fitur keamanan standar seperti Airbag di generasi kedua Terios ini.
Barulah pada tahun 2008, Daihatsu Terios mendapat sedikit ubahan.
Di bagian eksterior, terdapat tambahan side body moulding dan side visor.
Sementara di bagian safety mendapatkan tambahan sensor parkir dan airbag tunggal untuk pengemudi.
Facelift 2010 – 2012
Daihatsu meluncurkan varian baru di keluarga Terios, yaitu varian TS AT atau varian terendah saat itu sudah tersedia dalam pilihan transmisi otomatis.
Selain meluncurkan varian terbaru, Daihatsu juga memberikan sedikit penyegaran pada Terios.
Dari bagian depan, Daihatsu memberikan sentuhan garis berlapis chrome di bagian grille. Lalu bumper depan juga memiliki desain baru yang terlihat lebih kokoh.
Sentuhan chrome juga diberikan di bagian housing foglamp dengan tambahan garis di tepian.
Dari bagian samping, terdapat velg baru yang memiliki model lebih sporty dan gagah.
Sedangkan di bagian belakang, bumper belakang memiliki bentuk baru dengan kombinasi reflektor yang lebih cerah.
Tidak hanya itu, lampu belakang juga memiliki bentuk baru dengan penggunaan mika bening.
Ubahan juga terdapat di dalam kabin.
Di bagian lingkar kemudi, kini terdapat tombol audio steering swith control.
Daihatsu juga memberikan head unit baru yang terintegrasi dengan center meter cluster.
Selain itu, dari segi berkendara juga mendapat pembaruan, yaitu terdapat EPS (Electronic Power Steering (EPS) di semua tipe.
Sedangkan dari sektor mesin tidak ada ubahan, masih mengandalkan mesin berkapasitas 1,500 cc.
Namun ada sedikit ubahan di bagian suspensi yang memiliki bantingan lebih nyaman.
Facelift 2013 – 2014
Persaingan di kelas Compact SUV dan MPV semakin ketat.
Demi mengamankan posisi atas, Daihatsu kembali memberikan pembaharuan untuk Terios.
Dari segi eksterior, terdapat front and rear bumper guard, over fender, dan side stone guard.
Lalu untuk tipe TX sudah dilengkapi dengan rear spoiler serta spion retractable.
Ubahan di bagian interior juga cukup banyak, mulai dari head unit touch screen 2 DIN (tipe TX) dengan fitur DVD, CD, MP3, USB, GPS, dan AUX.
Serta ada juga AC double blower dan cabin air filter.
Sedangkan dari sisi safety juga meningkat dengan adanya tambahan fitur ABS (Anti-lock Braking System) (tpe TX AT), pretensioner and force limited seat belt, dual airbag, serta head rest dan seat belt di setiap baris.
Facelift 2015
Daihatsu Terios kembali mendapat penyegaran pada tahun 2015.
Saat itu, Terios kedatangan pesaing ketat di kelas Compact SUV, yaitu Ford EcoSport.
Mau tidak mau, Daihatsu harus merombak Terios agar tetap menjadi market leader.
Ubahan pada Terios tahun 2015 terhitung cukup masif, jika dibandingkan beberapa ubahan di tahun sebelumnya.
Pada bagian eksterior, lampu depan dan lampu belakang sudah menggunakan LED, dan di bagian depan dikombinasikan dengan projector headlamp.
Selain itu, penambahan aksen berwarna hitam dengan motif carbon di bagian grille, housing foglamp, dan underguard berhasil menambah kesan tegas. Khusus untuk tipe tertinggi (R Adventure) terdapat tiga buah bilah chrome di grille.
Lalu ada juga lampu LED DRL yang berada di samping fog lamp.
Ubahan juga terletak di bagain belakang. Lampu belakang kini dipasangkan mika berwarna bening / polos. Ubahan minim ini malah berhasil membuat Terios sedikit terlihat modern.
Fitur lainnya terletak di bagian keamanan, yaitu fitur Window Jam Protection yang berfungsi untuk melindungi pengemudi agar tidak terjepit kaca pintu mobil.
Selain itu, terdapat juga Immobilizer, yang membuat Terios tidak akan menyala tanpa kunci aslinya.
Ada juga Side Impact Beam, sebuah batangan baja yang dipasang di bagian samping mobil.
Fungsinya untuk melindungi pengemudi dan penumpang mobil dari benturan samping.
Model ini bertahan hingga tahun 2017, sebelum akhirnya Terios memasuki babak baru.
Daihatsu Terios 2017
Di penghujung tahun 2017, atau tepatnya pada bulan November 2017, Daihatsu (dan Toyota, tentu saja) meluncurkan Compact SUV mereka yang berganti generasi.
The All New Terios dan Rush pun diluncurkan. Ubahannya tentu sangat masif.
All New Terios berubah dari sebuah Compact SUV menjadi SUV 7 seater yang mengusung gaya seperti crossover.
Pengembangan All New Terios dipimpin oleh Eiji Fujibayashi, chief engineer Daihatsu.
Desain All New Terios ini terinspirasi dari Daihatsu FT Concept. Sebuah konsep SUV modern Daihatsu yang mengusung desain yang gagah dan tegas.
Memang saat Daihatsu FT Concept dipamerkan ke publik, banyak yang berspekulasi bahwa inilah bentuk awal sebuah Terios modern.
Dari segi tampilan, Terios generasi kedua ini jadi lebih panjang dan tinggi.
Panjangnya bertambah 50 mm dan ground clearance nya naik menjadi 220 mm.
Daihatsu Terios memiliki dimensi dengan panjang mencapai 4.435 mm, lebar 1.695 mm, tinggi 1.705 mm, dan wheelbase mencapai 2.685 mm.
Angka tersebut membuat dimensi Terios terbaru lebih besar dibanding pendahulunya.
Dari bagian depan, Terios terbaru berubah total. Tidak ada ciri khas dari generasi sebelumnya.
Lampu depan kini menggunakan model kekinan yang pipih dan panjang. Lampu LED multi reflector pun sudah terpasang di dalamnya.
Grille juga berubah total. Ukurannya menjadi lebih besar dengan bilah – bilah berlapis chrome.
Bumper Terios baru juga terlihat lebih dinamis dan sporty. Terdapat tambahan garnish chrome di housing foglamp pada beberapa tipe Terios. Lalu di bawahnya juga terdapat underguard.
Dari samping, barulah terlihat bahwa Terios generasi kedua memiliki bodi yang cukup bongsor.
Daihatsu Terios memiliki dimensi dengan panjang mencapai 4.435 mm, lebar 1.695 mm, tinggi 1.705 mm, dan wheelbase mencapai 2.685 mm.
Kesan SUV semakin kuat berkat penggunaan over fender berwarna hitam doff.
Di bagian kaki – kaki, Terios memakai velg berukuran 17 inci untuk tipe tertinggi dan velg berukuran 16 inci untuk tipe terendah.
Beralih ke bagian belakang, lampu belakang Terios generasi terbaru jadi lebih besar.
Selain itu, lampu LED juga sudah terpasang. Saat lampu dinyalakan, LED bar akan memanjang dan membuat Terios tampil lebih mewah.
Nah, tidak ada lagi konde atau ban cadangan di belakang sini. Karena tampil lebih modern, Daihatsu memindahkan ban cadangan ke bagian bawah mobil, sehingga bagian belakang Terios dan Rush terlihat polos.
Bagi beberapa orang, ubahan tersebut merupakan langkah yang positif, mengingat desain Terios dan Rush berkonde sudah termasuk tua.
Namun ada juga yang menyayangkan pindahnya ban cadangan tersebut, membuat Terios dan Rush tidak memiliki ciri khas lagi.
Karena tidak ada lagi ban cadangan di belakang, maka pintu bagasi pun dapat dibuka ke atas, tidak lagi ke samping seperti dulu.
Di bagian bumper juga berubah, jadi lebih pipih dan rata. Di bagian bawahnya juga terdapat underguard.
Dari segi infotainment juga mendapat ubahan, yakni head unit touch screen dengan fitur Bluetooth, USB, CD, iPod, AUX dan Radio.
Dari segi safety, Terios terbaru dilengkapi dengan fitur seperti ABS (Anti-lock Braking System), EBD (Electronic Brake Distribution, dan Smart Key.
Dan untuk tipe R Deluxe terdapat fitur Camera 360 yang dapat menampilkan citra mobil dari atas, sehingga memudahkan saat parkir.
Fitur tersebut hanya tersedia di Terios saja.
Terios juga menggunakan mesin baru, yaitu mesin 2NR-VE Dual VVT-i yang berkapasitas 1.500 cc.
Terios saat itu tersedia dalam empat tipe, yaitu X, X Deluxe, R, dan R Deluxe.
Improvement (2021)
Pada tahun 2021, Daihatsu Terios diberikan improvement berupa penambahan Eco Idle System, VSC (Vehicle Stability Control), HSA (Hill Start Assist).
Pajak Daihatsu Terios Bekas
Salah satu pertimbangan membeli mobil bekas adalah biaya pajak. Untuk Daihatsu Terios, pajaknya cukup terjangkau.
Umumnya, besaran pajak mobil adalah 1,5% dari NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor). Serta meningkat sebesar 0,5% untuk setiap tambahan kendaraan (tarif pajak progresif). Tarif itu belum termasuk Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Kisaran pajak Daihatsu Terios pada tahun 2023 mulai dari Rp 1.180.000,- sampai Rp 4.560.000,- tergantung lokasi dan tahun produksi mobilnya.
Kelebihan Daihatsu Terios:
Kabin yang Lapang: Meskipun ukuran Terios cukup kompak, namun kabinnya dirancang dengan baik sehingga cukup lapang untuk menampung hingga 7 penumpang. Ada banyak ruang kaki dan kepala yang tersedia, serta ruang bagasi yang cukup besar untuk menampung barang bawaan.
Harga yang Terjangkau: Daihatsu Terios menawarkan nilai yang cukup baik di kelasnya dengan harga yang terjangkau. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk keluarga yang membutuhkan mobil serba guna yang bisa digunakan untuk berbagai aktivitas.
Kekurangan Daihatsu Terios:
Performa Mesin yang Kurang: Mesin 1.5-liter yang digunakan pada Daihatsu Terios terkadang dianggap kurang bertenaga untuk mobil seukuran ini. Ini terutama dirasakan ketika Terios diisi penuh dengan penumpang dan barang bawaan.
Keluhan Pengguna Terios Bekas
Berikut adalah beberapa keluhan yang sering dilaporkan terkait Daihatsu Terios bekas:
Masalah Mesin: Beberapa pengguna melaporkan masalah terkait kinerja mesin seperti suara mesin kasar, kebocoran oli, atau masalah terkait sistem bahan bakar.
Sistem Suspensi: Beberapa pengguna melaporkan masalah dengan sistem suspensi, termasuk suspensi yang keras, bermasalah, atau aus.
Masalah Kekistrikan: Ada keluhan tentang masalah listrik seperti kerusakan pada sistem kelistrikan, masalah dengan lampu, atau kerusakan pada sistem pengisian daya baterai.
Konsumsi BBM Rata-Rata
Konsumsi BBM Daihatsu Terios bervariasi tergantung pada tipe transmisi dan fitur Eco Idle System. Berdasarkan beberapa sumber, berikut adalah rata-rata konsumsi BBM Daihatsu Terios:
- Terios bertransmisi otomatis mencatatkan konsumsi BBM rata-rata sekitar 9,3 km/l hingga 11,2 km/l.
- Terios bertransmisi manual menghasilkan konsumsi BBM sekitar 14,5 kpl.
- Terios dengan fitur Eco Idle System diklaim lebih irit antara 5 hingga 10 persen dari yang tanpa fitur tersebut. Konsumsi BBM Terios dengan fitur Eco Idle System lansiran 2021 bisa mencapai 13 km/liter.
Harga Daihatsu Terios Bekas
Untuk harga Daihatsu Terios bekas Jawa Tengah, Terios bekas Jawa Timur yang dirangkum dari data di Mobilman.id pada bulan Agustus 2024 dijual mulai Rp 73.000.000,- untuk Daihatsu Terios TX 2008 sampai Rp 260.000.000,- untuk Daihatsu Terios R Deluxe 2021.
Itulah review lengkap mobil ini dari Mobilman.id, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua.