50 Honda City Bekas Dijual Disini
Kisaran Hargannya:
Rp. 34.000.000 - Rp. 275.000.000
Kisaran Hargannya: Rp. 34.000.000 - Rp. 275.000.000
Honda City merupakan mobil sedan kompak yang sudah cukup lama eksis di Indonesia, tepatnya sejak tahun 1996. Karena baru masuk pada tahun 1996, nama Honda City bekas di Indonesia lebih identik dengan sedan kompak. Baru akhir-...
akhir ini saja Honda merilis City Hatchback.Namun jika dilihat dari sejarahnya, Honda City justru pertama kali lahir sebagai sebuah hatchback.
Ini sejarah singkat Honda City dari generasi ke generasi versi Mobilman.id
1. City Gen 1 (AA/FV/FA) 1981 – 1986
Honda City bekas generasi pertama ini lahir pada tahun 1981, tepatnya pada bulan November.
Honda mendesain City dengan desain “Tallboy” yang membuat mobil memiliki atap tinggi sehinga menciptakan ruang kepala yang cukup bagi orang dewasa, namun tetap memiliki dimensi yang ringkas.
Bentuknya mengotak dengan desain super simpel. Di bagian depan, headlight nya berbentuk bulat khas mobil 80-an.
Sedangkan di bagian belakang terpasang stoplamp berbentuk persegi panjang yang terpasang secara vertikal.
Honda City generasi ini tersedia dalam pilihan warna single tone dan dual tone.
Honda City dikenal sebagai mobil yang irit serta memiliki ruang kabin yang luas.
Salah satu keunikan Honda City ini adalah dijual satu paket dengan sepeda motor mini bermesin 50 cc, Honda Motocompo.
Honda Motocompo merupakan skuter mini yang dapat dilipat dan disimpan di bagasi Honda City.
Karena hal tersebut, tidak jarang Honda City generasi pertama juga disebut sebagai City Motocompo.
Honda City generasi pertama ini menggendong mesin ER 14 berkapasitas 1.231 cc dan tersedia dalam pilihan transmisi manual 4 speed dan Hondamatic 3 speed.
Kode AA, FV, dan FA merupakan kode bodi Honda City. Kode AA merupakan kode bodi sedan, VF untuk van, dan FA untuk cabriolet seri Turbo II.
Pada tahun 1982, Honda meluncurkan Honda City yang dilengkapi Turbo.
Ada juga nickname Honda City Turbo yang memiliki fender lebar serta bumper yang berukuan cukup besar.
2. City Gen 2 (GA) 1986 – 1994
Honda City bekas generasi kedua ini hadir pada tahun 1986.
Sebagai pengganti generasi pertama, Honda City generasi kedua ini masih mempertahankan model hatchback tiga pintu, namun dimensinya sedikit membesar dan memiliki desain yang lebih modern.
Headlght berbentuk bulat digantikan dengan lampu berbentuk persegi panjang yang dipasang secara hoizontal.
Honda masih mempertahankan atap berdesain jangkung namun tetap membuat dimensi Honda City ringkas.
Kemudian bentuk tersebut disebut sebagai Crouching Form atau bentuk merangkak, karena Honda mendesain City generasi ini lebih lebar dan lebih rendah, agar bobot mobilnya lebih ringan.
Lalu pada tahun 1989 Honda memberikan facelift ringan, dan disebut sebagai Honda City GA2. Model ini bertahan hingga tahun 1994.
Perbedaan yang paling terlihat terletak di bagian depan.
Bagian depan Honda City GA2 sangat mirip dengan Honda Today, kei car pertama Honda. Selain Honda Today, City GA2 juga memiliki kemiripan dengan Honda Civic generasi ketiga.
Salah satu ubahannya terletak di lampu depan yang jadi lebih pipih dan panjang.
Serta lampu sein yang turun ke bagian bumper, tidak lagi berada di sisi lampu depan.
Honda City generasi ini menggunakan mesin berkapasitas 1.238 cc berkode D12A I4.
Lalu pada tahun 1988 mendapat upgrade mesin dengan kapasitas 1.296 cc berkode D13C I4 dengan sistem injeksi PGM-FI.
Honda City Gen 2 juga tersedia dalam pilihan transmisi manual 5 speed dan automatic 4 speed.
Generasi ini terakhir diproduksi pada tahun 1993. Pengganti Honda City adalah Honda Logo yang keluar pada tahun 1996 untuk hatchback dan Honda Capa untuk mini MPV.
City Gen 3 (3A/SX) 1996 – 2002
Dua generasi sebelumnya Honda City dikenal dengan bentuk hatchback.
Barulah pada tahun 1996 Honda City berubah bentuk menjadi sedan kompak. Sedan ini memiliki kode bodi SX8, dengan kode sasis 3A2 untuk mesin 1.3 dan kode 3A3 untuk mesin 1.5.
Mesin 1.3 memiliki slogan “Smart for the new generation” dan untuk mesin 1.5 memiliki slogan Top-in-class smart.
Pada awalnya, Honda City generasi ini pertama kali dijual di Thailand, lalu berlanjut dipasarkan di negara berkembang lainnya termasuk Indonesia, Taiwan, India, Filipina, dan Pakistan.
Honda City menjadi favorit dalam segmen sedan kompak, karena posisinya berada di bawah Honda Civic.
Baru pada tahun 1998 Honda City mendapatkan perlawanan ketat dari sedan kompak asal Jepang lainnya, Toyota Soluna.
Pada tahun 2000 Honda memberikan update untuk City, yaitu memasang teknologi VTEC di mesin 1.5 sehingga lebih bertenaga dan lebih irit bahan bakar.
Tidak hanya itu, Honda juga memasang stabilizer bar di bagian belakang, sehingga Honda City facelift memiliki sensasi berkendara yang lebih stabil dan nyaman.
Di Indonesia, Honda City facelift lebih dikenal sebagai Honda City Type Z.
Di bagian eksterior, ada juga beberapa update di bagian bumper serta lampu depan dan belakang.
City Gen 4 (GD/GE) 2002 – 2008
Memasuki era 2000-an, sedan kompak sedang berada di puncak popularitas. Hampir semua pabrikan di Indonesia memiliki jagoan di segmen ini.
Honda pun memboyong generasi keempat (generasi kedua dalam bentuk sedan) Honda City yang pertama kali dipamerkan di Bangkok International Motor Show tahun 2002.
Honda City generasi ini dibangun menggunakan basis yang sama dengan Honda Jazz / Fit, yaitu basis GD.
Selain di Thailand dan Indonesia, City GD juga dijual di negara Asia lain seperti Malaysia, Singapura, Filipini, Pakistan, India, China, dan juga Jepang.
Namun di Jepang, mobil ini tidak memakai nama “City” karena City sudah dipensiunkan pada generasi kedua.
Di Jepang, Honda City GD diberi nama sebagai Honda Fit Aria.
Kata “Aria” merupakan salah satu melodi musik yang ekspresif. Honda memilih kata Aria untuk melengkapi line-up produk Honda lainnya yang namanya lekat dengan musik, seperti Honda Acccord, Honda Prelude, dan Honda Concerto.
Selain basis yang sama, Honda City ini juga menggunakan mesin yang sama dengan Honda Jazz, yaitu mesin berkapasitas 1.500 cc berkode L13A yang sudah dilengkapi dengan teknologi i-DSI, dengan tenaga maksimal mencapai 88 PS.
Mesin tersebut dikenal sebagai mesin yang irit bahan bakar berkat busi ganda pada setiap silinder.
Dari segi tampilan, Honda Cty generasi ketiga ini memiliki dimensi yang jauh lebih besar dan luas.
Salah satu keunggulan Honda City GD ini terletak pada bagian bagasinya yang lebih luas dibanding rivalnya.
Baru pada tahun 2004, Honda meluncurkan City dengan mesin berteknologi i-VTEC. Mesin ini memiliki tenaga yang lebih besar, yaitu 110 PS namun tetap memiliki konsumsi BBM yang irit.
Berkat kombinasi kabin yang lapang dan mesin irit sekaligus bertenaga, Honda City semakin populer di kelas sedan kompak.
City Gen 5 ( GM2/3) 2008 – 2013
Generasi kelima Honda City bekas ini pertama kali lahir di Bangkok pada tahun 2008, dan dijual di negara lain termasuk Indonesia, India, Pakistan, Malaysia, Singapura, China, dan Filipina.
Honda City ini memiliki tampilan yang lebih moder dan tegas dibanding pendahulunya.
Salah satu ciri khasnya terletak di bagian depan, tepatnya di bagian grille dengan bentuk garis-garis.
Selain itu, Honda juga membuat atap City generasi ini jadi lebih rendah dibanding pendahulunya.
Memang secara keseluruhan, dimensi City generasi 5 jadi membesar dan jadi sedikit lebih panjang. Namun tinggi mobil dikurangi sekitar 15 mm.
Salah satu bagian yang diunggullkan di generasi ini terletak di mesin.
Walaupun masih menggunakan mesin berkapasitas 1.500 cc dengan teknologi i-VTEC, tenaga yang dihasilkan cukup besar, 118 PS dan torsi 145 Nm.
Selain itu, Honda juga memberikan paddle shift untuk transmisi otomatis sehingga memberikan sensasi berkendara yang menyenangkan.
Penjualan Honda City di pasar Asia sangat baik. Melihat hal tersebut, Honda mulai memasarkan City di negara lain seperti Eropa, Amerika Latin, Afrika, dan juga Australia.
Di Australia, Honda City bersaing dengan sedan kompak lain seperti Toyota Yaris, Holden Barina, dan Nissan Tilda.
Lalu pada tahun 2011, Honda memberikan facelift ringan dengan ubahan yang terletak di grille, bumper, lampu belakang, velg, eco indicator, dan dual airbags sudah menjadi standar.
Selain itu, tinggi mobil juga bertambah menjadi 165 mm serta panjang mobil juga sedikit bertambah 20 mm.
Honda City generasi ini masih dibangun menggunakan basis yang sama dengan Honda Jazz.
City Gen 6 (GM 4/5/6/9) 2014 – 2020
Tidak lagi di Thailand, melainkan di India lah Honda City generasi keenam pertama kali diperkenalkan.
Baru setelah itu City dijual di negara lain seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Jepang. Bahkan sempat dijual juga di Amerika Latin.
Namun di Jepang namanya berubah menjadi Honda Grace.
Siluet generasi sebelumnya tetap terlihat di generasi ini. Namun secara keseluruhan City memiliki tampilan yang lebih mewah dan modern.
Ubahannya terletak di bagian depan dan juga belakang.
Tidak ada lagi grille berbentuk garis-garis, digantikan oleh satu bilah chrome di bagian tengah.
Fitur-fitur modern juga disematkan, seperti One Push Ignition System, Smart Entry, dan rear AC ventilation.
Fitur berkendara seperti paddle shift dan ECO driving juga dipertahankan. Bahkan Honda menambahkan fitur cruise control, ABS, EBD, BA, VSA, dan hill assist di mobil ini.
Di sektor mesin, City masih menggunakan mesin berkapasitas 1.500 cc i-VTEC dan tersedia dalam transmisi manual 5 speed dan CVT 7 speed.
Namun di generasi ini muncul varian bahan bakar lain selain bensin, yaitu ada versi hybrid, diesel, dan juga CNG (gas).
Versi CNG pernah masuk ke Indonesia dan disumbangkan oleh Honda ke Kemenristek.
Pada tahun 2017, Honda memberikan facelift ringan dengan ubahan di bagian lampu belakang yang sudah memiliki teknologi LED.
DRL LED juga sudah disematkan di bagian depan.
Grille juga berubah jadi lebih pipih, mirip dengan kakaknya yaitu Honda Civic.
Selain dikenal sebagai Honda City dan Honda Grace, mobil ini juga memiliki nama lain di beberapa negara, seperti Honda Greiz dan Honda Gienia di China.
City Gen 7 (GN) 2019
Perjalanan Honda City berlanjut hingga kini. City generasi ini pertama kali diperkenalkan di Bangkok, Thailand pada bulan November 2019.
Secara dimensi, City jadi lebih besar bahkan sedikit lebih besar dibandingkan Civic generasi sembilan (FB).
Di Indonesia, Honda City pertama kali diperkenalkan pada tahun 2021.
Saat itu, beredar kabar bahwa hatchback andalan Honda, Jazz akan dipensiunkan.
Dan pada bulan maret 2021, kabar tersebut terjawab dengan kehadiran City Hatchback RS yang memang diplot sebagai pengganti Honda Jazz.
Honda kembali menjual City dalam bentuk hatchback setelah 26 tahun yang lalu.
City Hatchback hanya tersedia dalam satu varian saja, yaitu varian RS dengan mesin berkapasitas 1.500 cc berkode L15ZF dan ditawarkan dengan pilihan transmisi manual 6 speed dan CVT.
Baru pada bulan Oktober 2021 Honda mengimpor City dalam bentuk sedan dari Thailand.
Dan pada tanggal 20 April 2022 kemarin, Honda memasangkan Honda Sensing untuk City Hatchback RS CVT.
Fitur modern seperti remote engine start dan lane watch sudah terpasang di Honda City.
Secara tampilan, memang mobil ini jadi lebih agresif dan sporty, berbeda dengan desain awal sebuah Honda City.
Pajak Honda City Bekas
Salah satu pertimbangan membeli mobil bekas adalah biaya pajak. Untuk Honda City, pajaknya cukup terjangkau.
Umumnya, besaran pajak mobil adalah 1,5% dari NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor). Serta meningkat sebesar 0,5% untuk setiap tambahan kendaraan (tarif pajak progresif). Tarif itu belum termasuk Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Kisaran pajak Honda City pada tahun 2023 mulai dari Rp 880.000,- sampai Rp 5.960.000,- tergantung lokasi dan tahun produksi mobilnya.
Kelebihan Honda City
Desain yang modern dan elegan - Honda City menawarkan tampilan yang modern dan elegan dengan garis-garis tegas, gril depan yang menarik, dan lampu depan yang tajam.
Ruang kabin yang luas - Honda City memiliki ruang kabin yang luas, terutama pada bagian belakang, sehingga memberikan kenyamanan dan kebebasan gerak yang cukup bagi penumpang.
Efisiensi bahan bakar yang baik - Honda City dilengkapi dengan mesin yang efisien dan teknologi eco-friendly yang membantu mengurangi konsumsi bahan bakar sehingga hemat biaya dan ramah lingkungan.
Keluhan Pengguna City Bekas
Beberapa keluhan yang sering dilaporkan mengenai Honda City bekas meliputi:
Masalah Transmisi: Beberapa pemilik melaporkan masalah dengan transmisi otomatis, seperti perubahan gigi yang kasar atau tidak responsif, kebocoran cairan transmisi, atau masalah kopling.
Sistem Elektronik: Beberapa pemilik melaporkan masalah dengan sistem elektronik seperti kesalahan pada sistem navigasi, masalah pada sistem audio, atau lampu indikator yang tidak berfungsi dengan baik.
Suspensi dan Kaki-kaki: Beberapa pemilik mengeluhkan keausan pada sistem suspensi, yang dapat menyebabkan suara berisik atau kenyamanan yang berkurang saat berkendara.
Kerusakan pada Mesin: Ada beberapa laporan tentang masalah pada mesin, termasuk kebocoran oli, masalah pada sistem pendingin, atau keausan komponen yang menyebabkan penurunan performa mesin.
Konsumsi BBM Rata-Rata
Menurut beberapa sumber yang kami temukan, konsumsi bbm honda city bervariasi tergantung pada model, mesin, dan kondisi jalan.
- Honda City Hatchback yang menggunakan mesin 1.5L DOHC i-VTEC 4 silinder memiliki rata-rata konsumsi bbm 13 km/liter dalam lima hari dengan berbagai cara berkendara dan kondisi jalan yang bervariasi.
- Honda City Sedan 2022 yang menggunakan mesin yang sama dengan City Hatchback RS memiliki konsumsi bbm 18,7 km/liter untuk penggunaan dalam kota dan 17,1 km/liter menurut trip meter.
- Honda City generasi sebelumnya yang menggunakan mesin 1.5L SOHC i-VTEC 4 silinder memiliki konsumsi bbm 5,35 L/100km.
Harga Honda City Bekas
Menurut data yang dikumpulkan oleh tim Mobilman.id pada bulan Agustus 2024, harga Honda City matic bekas sangat bervariasi. Tergantung kondisi dan tahun pembuatan. Berikut rangkuman singkat harga Honda City Bekas berdasarkan tahun:
- Tahun 2000: Rp 35.000.000 - Rp 45.000.000
- Tahun 2001: Rp 40.000.000 - Rp 50.000.000
- Tahun 2002: Rp 43.000.000 - Rp 52.000.000
- Tahun 2003: Rp 45.000.000 - Rp 55.000.000
- Tahun 2004: Rp 50.000.000 - Rp 65.000.000
- Tahun 2005: Rp 58.000.000 - Rp 70.000.000
- Tahun 2006: Rp 60.000.000 - Rp 75.000.000
- Tahun 2007: Rp 65.000.000 - Rp 80.000.000
- Tahun 2008: Rp 67.000.000 - Rp 82.000.000
- Tahun 2009: Rp 68.000.000 - Rp 85.000.000
- Tahun 2010: Rp 70.000.000 - Rp 90.000.000
- Tahun 2011: Rp 100.000.000 - Rp 120.000.000
- Tahun 2012: Rp 110.000.000 - Rp 130.000.000
- Tahun 2013: Rp 130.000.000 - Rp 155.000.000
- Tahun 2014: Rp 140.000.000 - Rp 165.000.000
- Tahun 2015: Rp 150.000.000 - Rp 175.000.000
- Tahun 2016: Rp 175.000.000 - Rp 200.000.000
- Tahun 2017: Rp 190.000.000 - Rp 220.000.000
- Tahun 2018: Rp 220.000.000 - Rp 250.000.000
- Tahun 2019: Rp 240.000.000 - Rp 280.000.000
- Tahun 2020: Rp 270.000.000 - Rp 290.000.000